Main cast :
Kai - Haejin
Cameo :
choi minho
Genre :
Tanya sono sama rumput (?)
Author :
Lee sang sup a.k.a Nadia Zahra imnida! ^^
Hana~
Dul~
Set~
Haejin pov.
Sinar matahari yang masuk menyeludupi celah
jendela kamar ku membuat ku terbangun dari khayalan fantasi,
‘’annyeong rabu! ayo kita berteman hari ini’’
setelah selesai mandi dan berpakaian rapih, aku
menuju dapur untuk mendapatkan sedikit ganjelan di perut, baru membuka pintu
kulkas mata ku terperanga pada jam tangan yang menunjukan jam 07.33
‘’Haejin! Kau akan terlambat!’’ teriaku
cepat cepat aku keluar dari kost an dan langsung
menuju halte bus, aku berlari sekencang mungkin agar tidak ketinggalan bus tapi
apesnya aku ketinggalan bus dan harus menunggu bus lain datang
‘’hei rabu! Kau tidak mau berteman dengan ku
ya!’’ omelku sendiri
setelah bus datang aku langsung masuk dan duduk,
sepanjang perjalanan menuju kampus aku hanya berdoa semoga sampai tepat waktu
‘’ah sudah sepi! Pasti pelajaran sudah di
mulai’’ gerutu ku, sambil berlari di koridor kampus
‘’mianhamnida seongsangnim aku terlambat’’
sesampai di kelas aku membungkukan badan sebagai tanda maaf dan hormat, tapi
saat aku berdiri tegak aku tidak melihat ada seongsangnim, aku di perhatikan
semua murid yang berada di kelas dan rasanya itu sangat malu -_-
‘’Ya Kang Haejin! Kenapa kau terlambat hah!’’ goda
murid yang bernama Kim Kibum
‘’aissssh!’’ aku hanya mendesah kesal
aku berjalan terlantung menuju tempat duduk ku,
menahan malu di pagi hari..
‘’ah, aku lapar’’ sambil meringis dan menmpelkan
wajah ke meja
‘’Haejin, kenapa kau terlambat?’’ tanya
seseorang di sebalahku, suara nya sangat familiar.. That’s kai
‘’aku terlambat bangun tadi’’ jawabku
‘’aish kau, besok pasang alarm dong’’ sahutnya
‘’ne..’’ dengan nada memelas
‘’kau kenapa? wajah mu pucat’’
‘’ahh aku sakit perut, aku lapar’’
‘’aigoo, kenapa tidak sarapan dasar pabo’’
cetusnya
‘’Ya! mana sempat aku makan kalau tau aku
terlambat!’’
‘’makan ini’’ sambil menyodorkan tempat makan
nya
‘’apa itu?’’ im so curious yeah kk
‘’ini kimbap, makanlah!’’
‘’ah ani, itu kan bekal mu’’
‘’sudah makan saja, aku tidak ingin melihat mu
dengan wajah memelas seperti itu’’ godanya
‘’hiss jinjja! ani! makan sana sendiri!’’
‘’Haejin, coba sebutkan alphabet!’’ pinta kai
‘’A’’ baru aku memulai dengan ‘’A’’ kai dengan
sengaja memasukan kimbap nya kedalam mulutku dan itu membuatku kaget
‘’Ya!’’ teriaku
‘’sudah diam dan makan saja’’ kai hanya terkekeh
melihat ekspresi ku
‘’…’’ aku hanya diam sambil mengunyah kimbap di
mulutku
‘’hei kim jong in, kau membuat ini sendiri?’’
tanyaku
‘’ne, waeyo?’’
‘’ini enak sekali! hebat juga kau kekeke’’ goda
ku
‘’aku ini memang pintar masak, kau baru tau
memang?’’
‘’ani, aku sudah tau dari dulu kekeke’’
‘’hesh dasar..’’ sambil mengacak rambutku
‘’makan ini’’ sambil menyodorkan kimbap ke
mulutnya
‘’ah ani, kau saja’’
‘’Yaaa, makanlah’’ sambil memainkan alis mata
‘’ne.. aaaa’’ sambil membuka mulutnya
‘’enak kan? Hahaha’’
‘’tentu saja enak, ini kan buatan ku’’ sahutnya
‘’ah ne ne arraseo’’
6 menit
kemudian..
‘’hei seongsangnim datang! berehenti makan!’’
sahutku
‘’ah.. ne’’
Pelajaran
Bahasa Inggris akan di mulai.
‘’annyeong hasimnika seongsangnim’’ serontak
para murid
‘’ne, pelajaran bahasa inggris segera di mulai’’
‘’ne seongsangnim!’’
3 jam
berlalu
‘’ah selesai juga akhirnya’’
‘’kau masih lapar kan? ayo makan!’’ ajak kai
‘’mm! kajja!’’ sambil menarik tangannya menuju
kantin
Di sepanjang koridor menuju kantin, aku dan kai
terus saja menceritakan hal hal lucu dan membuat kami tertawa terpental sana
sini,
‘’kai-sshi! Kau mau makan apa?’’ tanyaku
‘’sama dengan mu’’
‘’baiklah, kita makan ramen saja!’’
‘’oke’’
setelah mengisi perut kami yang kelaparan kami
menuju taman kampus,
‘’ayo kita webcaman!’’ sambil mengeluarkan
laptop ku
‘’ani, disini banyak orang!’’
‘’Yaaa, kajja!’’
‘’ah ne, sekali saja’’
‘’Hana dul set! Kimchi!’’ teriak ku
‘’hahaha muka mu payah di situ hahaha’’ goda ku
‘’enak saja! aku kan tampan’’ belanya
‘’dasar pd akut parah! Di bandingin sama kera
juga masih okean kera’’
‘’mwoya!’’
‘’ani ani hehe’’
Kai dan aku membaringkan tubuh di rerumputan
hijau memandang langit di atas dengan tatapan keajaiban atas karya Tuhan,..
‘’indah
sekali kan’’ sahut kai
‘’neomu yeppeo’’ balasku
‘’kau hari ini ada kelas apa lagi?’’ Tanya nya
‘’hmmm kelas seni rupa dan dance, kau?’’
‘’aku ada kelas bahasa jepang dan taekwondo,
setelah selesai kita bertemu di sini lagi oke’’
‘’oke! nanti kita mampir ke kedai ice cream yaaa’’ sambil melakukan
aegyo~
‘’apa apaan ini, haduh baiklah..’’
‘’daaah aku masuk kelas duluan’’ sahut ku
‘’ne, hati hati nanti terpeleset di koridor!’’
godanya
‘’Ya! akan berbalik padamu!’’
‘’hahahaha just kidding’’
Setelah 5 jam berdebat dengan pelajaran,
akhirnya jam pulang datang juga, kau tau rasanya kalo jam pulang sudah
berbunyi? Rasanya pengen terbang ke langit sambil nge dance RDD! -_-
Haejin pov end.
Kai pov.
akhirnya bell pulang mengelurakan suaranya, otak
ku di asupi bahasa jepang sudah membuat kribo dan latihan taekwondo berhasil
membuat badan ku terbanting sana sini,..
‘’Haejin udah di taman belum ya?’’
‘’ah aku sms saja dia’’ sambil mengambil ponsel
di saku jaket ku
To : Haejin
From : Kai
Kau sudah sampai di taman?
*ada
sms ada sms*
To : Kai
From : Haejin
aku sedang berjalan menuju taman.
To : Haejin
From : Kai
Baiklah, aku sudah sampai di taman.
2 menit
kemudian
‘’disini’’ sambil melambaikan tangan ke Haejin
‘’sudah lama?’’ Tanya ku
‘’ani, kajja!’’
‘’kajja!’’
Aku dan Haejin berjalan menuju halte bus, tapi
saat akan keluar kampus, Haejin tiba tiba saja berhenti dan wajahnya terlihat
shock
‘’Ya Kang Haejin, kau kenapa?’’ Tanya ku
khawatir
‘’….’’ haejin tidak merspon dan terus saja
melotot seperti melihat hantu
‘’Ya haejin! Ada apa dengan mu’’ Tanya ku lagi
‘’…..’’ haejin masih saja diam
Kai pov end.
Haejin pov.
Aku dan kai berjalan menuju halte bus, saat akan
keluar gerbang kampus mataku tertuju pada namja yang tidak asing lagi bagiku,
aku tersontak kaget dan seolah semua aktivitas berhenti begitu saja,..
‘’gluuuk’’ suara tegukan liurku..
‘’deeg deg deg deg deg’’ suara degap jantungku..
‘’hossh hoss hossh’’ dan desah nafasku mulai
tidak teratur, tubuhku menjadi patung tidak berkutik, dalam hati kecil ku, aku
berteriak ‘’kenapa kau harus di depan mataku!!’’ namja itu pun melihat ku
dengan ekspresi yang sama dengan ku, aku tidak kuat melihatnya lagi dan muali
melangkah ke belakang dengan perlahan..
1…
2…
3..,
aku pun berlari sekencang mungkin!
‘’kang haejin! Mau kemana kau!’’ teriak kai
‘’…’’ aku tidak memperdulikan nya dan terus saja
berlari menghindari namja itu
Haejin pov end.
kai pov.
Dia hanya mematung melihat namja yang berdiri
sekitar 10 meter di depan nya, aku menjadi bingung
‘’kau ini kenapa diam saja? Jawab aku’’ pintaku
sambil mengguncang tubuhnya
‘’…..’’ dia masih saja tidak merespon
‘’Ya!’’ teriak ku
Dia melangkah 3 kali ke belakang dengan perlahan
dan mulai berlari, aku makin bingung sebenarnya ada apa dengan nya, kenapa tiba
tiba seperti ini..
‘’Kang Haejin mau kemana kau!’’ teriak ku
‘’…’’
dia tidak memperdulikan ku dan terus berlari,
aku semakin khawatir dengan nya, tanpa pikir panjang lagi aku ikut
mengejarnya.. tapi saat aku ingin mengejarnya, namja itu lebih dahulu mengejar
haejin, aku pun makin bingung
‘’hei haejin tunggu aku’’ teriak ku
Kai pov end.
Haejin pov.
Aku berlari sekuat tenaga sampai namja itu tidak
terlihat oleh ku, aku mulai di datangi rasa ketakutan saat ini.. aku tidak bisa
menahan air mata ini turun berlinang..
‘’haaap! Dapat kau!’’ tarik seseorang dari
belakang ku
‘’…’’ saat memalingkan wajah dan ternyata Minho
berhasil menangkap ku!
‘’lama tidak bertemu dengan mu Kang Haejin’’ *evil
smile*
JEDEEEER!
Aku tidak bisa berkata apa apa lagi saat dia
menyebut nama ku, tubuhku bergetar hebat dan rasa takut kini menyelubungi ku..
‘’kau kemana saja Yeobbo? Jeongmal bogoshipo’’
bisik minho
‘’lepaskan aku!’’ sambil mencoba melepaskan
cengkraman nya
‘’andwae! Kemana saja kau ini? aku mencari mu
kemana mana chagi!’’ bentak nya
‘’Ya choi minho! Kau tidak berubah juga ya, kau
tetap kasar seperti dulu!’’ balasku bentak
‘’mwo?! ayo pulang dengan ku’’ tarik nya
‘’anio! Pergilah dan jangan temui aku lagi!’’
‘’Ya! kau miliku!’’
‘’ani!’’
‘’kau.. ikut dengan ku!’’ sambil mencengkram
wajahku
‘’andwae…’’
‘’Ya!
lepaskan dia sekarang!’’ kai datang..
Haejin pov end.
Kai pov.
‘’Ya! lepaskan dia sekarang!’’ teriak ku
‘’hesh! siapa kau berani melarangku!’’ balas
namja itu
‘’kau yang siapa! aku temannya haejin!’’
‘’Haejin ini Yeojachingu ku! arrasoe! Jangan
ganggu dia lagi!’’ bentaknya
‘’mwo?! Kau namjachingu haejin?’’
‘’ne! pergilah kau!’’ sahut namja itu
‘’ani! Kai-sshi jeball, tolong aku’’ sahut
Haejin
‘’haejin, kau…’’
‘’stop it! Haejin ayo pergi!’’ namja itu menarik
haejin dengan kasar
‘’Ya! sudah ku bilang lepaskan dia!’’ aku
berjalan kearah namja itu dan memukul wajah nya
‘’apa yang kau lakukan hah!’’ sontak namja itu
terjatuh
‘’jangan ganggu haejin! arrasoe!’’ bentaku
‘’kajja haejin’’ sambil menarik tangan haejin
pergi
Kai pov end.
BRUUUKKK!!
Haejin pov.
‘’kai!’’ teriaku
‘’Ya! jangan rebut haejin dari ku!’’ minho
membalas memukul wajah kai
‘’kau!’’ teriak kai
‘’Ya! kalian berdua! Hentikan sekarang’’ sambil
memisahkan mereka berdua
‘’ayo pulang!’’ tarik minho
‘’andwae! aku membenci mu!’’ sambil menepis
tangannya
‘’kita pulang haejin..’’ sahut kai yang nafas nya
tidak beraturan
‘’mmm’’ sambil memapahnya
‘’kang haejin!’’ minho mencoba menarik ku lagi,
tapi..
BRUUUK!
‘’belum cukup kah ini! Pergi lah!’’ kai
melayangkan pukulan nya lagi ke minho
‘’cukup kai.. ayo pulang’’ kataku
‘’ne, jangan pedulikan dia..’’ sahut kai
Tubuhnya melemas, nafasnya terperangah, nada
suaranya menurun dan muka nya lebam karna pukulan..
‘’kau jangan seperti ini lagi..’’ sambil
memapahnya menuju halte bus
‘’jangan menangis lagi, aku tidak apa apa’’
‘’muka mu lebam! Itu tidak apa apa?’’
‘’ne, kau tidak apa apa?’’ Tanya nya
‘’gwaenchanayo,’’
‘’jangan takut, aku akan menjagamu’’ sambil
mengusap air mataku
‘’ha?’’ cara bicaranya menjadi aneh dan tidak
biasa
‘’kau harus menjelaskan ini semua padaku..’’
pintanya
‘’apakah harus?’’ balasku
‘’tentu saja harus, ceritakan ya?’’
‘’nanti akan ku ceritakan,..’’
‘’kang haejin..’’ sahutnya
‘’waeyo?’’
‘’aku lelah..’’ dengan nada lemas
‘’arrasoe.. kajja, bus sudah datang’’ sambil
memapah nya masuk ke bus
Di dalam bus aku terus saja mengelap darah di pinggir
bibirbya dengan sapu tangan ku..
‘’sudah tidak apa apa’’ sahut nya
‘’diamlah, aku akan mengurus mu’’
Tidak berapa lama kepala kai terjatuh di pundak
ku, aku melihatnya sedang tertidur pulas,
‘’hei kai, sudah sampai’’ sambil membangun kan
nya
‘’ummh, aku masih ngantuk’’ gerutunya
‘’um, nanti kau puaskan tidur di rumah..
sekarang kita turun’’
‘’baiklah..’’
*sampai di kost-an kai*
‘’duduklah, aku akan mengompres luka mu’’ sambil
mebaringkannya di sofa
‘’ne..’’
‘’sini aku kompres lukamu..’’ sahutku sambil
membawa baskom berisi es dan air
‘’pelan pelan..’’ pintanya
‘’ne..’’ mulai mengompres lukanya
‘’ahhh appo..’’ sahutnya
‘’mianhae, aku akan pelan pelan’’
‘’awww’’
‘’nah selesai, sekarang kau tidur saja.. nanti
aku akan memasakan mu sesuatu yang enak!’’
‘’ceritakan dulu padaku..’’ pintanya
‘’nanti akan aku ceritakan, kau istirahat dulu
sekarang’’ balas ku
‘’aku mau mendengar sekarang..’’
‘’jangan keras kepala, tidurlah!’’
‘’ah ne, tapi kau harus menceritakan nya!
Arrasoe?’’ ancam nya
‘’umm, sana istirahat..’’
‘’ne..’’ sambil memasuki kamarnya
Sementara ia istirahat, aku membereskan rumahnya
yang agak berantakan dan membuatkan nya makanan lezat.
Kai pov.
16.20
p.m
‘’hoaaaam’’ sambil merenggangkan tangan ke atas
aku keluar kamar dan mencari sosok Haejin, tapi
dia..
‘’kang
haejin..’’ bisiku pelan
‘’euhh’’ responya
‘’kkk’’ aku tertawa kecil
‘’hmmh, kau pasti lelah’’ sambil menggendong nya
ke kamar ku
Haejin pov.
18.45
p.m
‘’eeeermmmmh’’ sambil menggulung selimut
‘’hoaaaam’’ menguap sambil membuka mata
perlahan, mwo! Ini kan kamarnya Kai, kenapa aku disini!
‘’ada apa ini?’’ sambil melihat pakaian ku, tapi
pakaian ku masih utuh..
Tiba tiba ada yang membuka pintu kamar,..
‘’kau sudah bangun ya’’ sahut kai
‘’ah, ne..’’
‘’kau terlihat lelah sekali Haejin’’ balasnya
‘’jinjja? ah tidak penting’’
‘’kau lapar? ayo makan!’’ ajaknya
‘’Ya, itu makanan yang ku buat kan?’’ sinis ku
‘’hehehe, ne.. aku menghangatkan nya tadi’’
‘’dasar, ayo makan!’’
*selesai
makan*
‘’Ya, aku pulang ya..’’
‘’ani, kau harus ceritakan soal itu padaku’’
‘’mwo?’’
‘’kau sudah janji Haejin, ceritalah!’’ rengek
nya
‘’ne ne,..’’ dengan nada pasrah
‘’duduklah,’’ pinta nya
‘’mm..’’
Dan memulai bercerita padanya
~
~~
‘’aku dan minho di besarkan di panti asuhan
sejak kecil, soal orang tua kami tidak tau menau, kami berdua bertemu dan mulai
dekat, setelah mengenal lama kami mulai saling menyayangi satu sama lain, kami
bermain bersama, sekolah bersama dan bernajak dewasa bersama..’’
‘’aku dan
minho memasuki usia 16 tahun, dan kami berdua memutuskan untuk meninggalkan
panti asuhan dan menjalani hidup berdua, saat itu kami masih dalam pemikirian
yang kanak kanak.. kami meminta izin ke suster dan pengurus panti untuk
meninggalkan panti asuhan, tapi mereka mengabaikan nya dan melarang kami.. kami
pun bertekad kabur pada malam hari, dan itu berhasil.. setelah berhasil kabur
kami mencari sebuah kost-an kecil, sambil berjalan terluntang lantung di malam
hari, dia terus menggenggam tangan ku dan mengatakan -bertahanlah- sampai akhirnya
kami mendapatkan rumah kecil‘’
‘’aku tinggal dengannya, saat itu aku sangat
mencintai nya, aku melindungi nya dan selalu bersamanya.. begitu pun dengannya,
tapi keadaan menjadi berbeda, dia memperlakukan ku semaunya, dia memukul ku,
membantingku, dan menendang ku..’’
‘’mwo?’’ respon kai
‘’dia menjadi jahat, tanpa ku tau sebabnya.. pertama
aku sabar menerima perlakuan nya tapi setelah hidup seperti itu selama 4 tahun
aku tidak bisa bersabar lagi dan memutuskan untuk pergi..’’
#Flashback
on
aku menunggu suara ketukan pintu darinya, sudah
kam 23.30 tapi dia belum juga pulang.. kemana kau?
‘’Tok tok tok tok tok!’’ suara ketukan pintu
‘’ah pasti dia..’’
‘’minho-sshi kau sudah pulang’’ membuka pintu,
dan melihat keadaan nya mabuk
‘’Ya! kenapa kau mabuk seperti ini ha?’’ tanyaku
dengan nada marah
‘’diam kau! aku ngantuk!’’ sambil mendorongku ke
tembok
‘’minho-sshi! Kenapa ku seperti ini, selalu
pulang malam dalam keadaan mabuk! Hentikan itu!’’ teriak ku yang tidak bisa
mengendalikan emosi
‘’Ya!’’ dia menamparku
‘’bisakah
kau diam! aku itu capek habis bekerja untuk menghidupi mu! kau tau? Kau itu
selalu menyusahkan ku! akulah yang harus menanggung semua! Arrasoe!!’’ bentaknya
‘’…’’ aku terdiam dan merenungi perkataan nya,
‘’aku mau tidur, jangan ganggu aku mengerti!’’
sambil membanting pintu kamarnya
‘’…’’ aku masih saja terdiam menatapnya
*30
menit kemudian*
‘’kleeeek’’ aku membuka pintu kamarnya, dan melihat tubuhnya terkulai
lemas di atas ranjang.. aku melepaskan sepatu yang masih bertengger di kaki
nya, aku meyeka keringat di keningnya dan membereskan kamarnya,
*Pagi
hari*
08.31
‘’kau sudah bangun, ayo makan’’ ajak ku
‘’mmm’’ gumam nya
‘’Kepalamu sakit?’’ tanyaku
‘’gwaenchana..’’ jawabnya dingin
setelah selesai sarapan, minho bersiap siap
berangkat kerja.. minho bekerja sebagai pengantar susu dan Koran di pagi hari
setelah itu ia bekerja di restaurant sebagai pelayan, melihat nya bekerja
setiap hari sebenarnya membuat ku sedih, tapi dia selalu mengatakan ‘’jika
ingin tetap hidup, jalani saja ini’’
‘’Ya minho, hari ini kau dirumah saja’’ pintaku
‘’waeyo?’’
‘’hari ini aku akan bekerja menggantikan mu,
istirahatlah!’’
‘’andwae, kau dirumah saja’’
‘’berhenti seperti ini, kau lelah! aku tau
itu..’’
‘’Haejin’’
‘’sudahlah, aku berangkat..’’
‘’Ya, kang haejin’’ panggilnya
‘’…’’ aku tidak memperdulikan nya dan terus
berjalan
Minho pov.
‘’ada apa dengan nya pagi ini?’’ aku mencoba
mengingat kejadian semalam, setalah 5 menit menggali pikiran akhirnya aku tau
kenapa dia seperti ini, aku memukul nya lagi dan pasti membentak nya dengan kata
kata yang kasar..
‘’mianhae haejin-ah’’
‘’kenapa aku tidak bisa mengontrol emosi ku ini!
aku benci diriku sendiri!’’ bentaku sambil memukul kepalaku
Haejin pov.
mengantar susu dan Koran sudah, sekarang aku
harus ke restaurant!
‘’annyeong hasimikka ajjhuma’’ sapaku pada
wanita tua di depan kasir
‘’ne.. nado annyeong, nugu?’’ balasnya
‘’nanuen kang haejin imnida, adik dari choi
minho’’
‘’ah choi minho yang tampan itu ya?’’
‘’mwo? ah ne.. oppa ku memang tampan hehe’’ apa
apaan ini
‘’kau dongsaeng nya? aigoo neomu yeppeo’’
‘’ah kamsahamnida’’
‘’kemana oppa mu?’’
‘’dia sedang sakit jadi aku akan menggantikan
sementara, boleh kah?’’
‘’oh, baiklah pakai ini’’ sambil menyodorkan
baju pelayan
‘’ne, jeongmal kamsahamnida ajjhuma^^”
‘’bekerja keraslah hari ini..’’
‘’ne..’’
Haejin pov.
21.00
‘’bebas! Minho sudah makan belum ya?’’ sambil
mengambil ponsel di tas
To : Minho
From : Haejin
Ya,
kau sudah makan malam belum? Mau ku belikan sesuatu?
‘’…..’’ tidak ada balasan darinya, dan aku
menelponnya
‘’….’’ Tidak ada respon sama sekali, aku mulai
khawatir dengannya dan cepat cepat menuju rumah..
Minho pov.
aku berjalan menuju rumah dengan luntang
lantung, kaki ku terasa berat melangkah dan penglihatan ku tersamarkan.. aku
sedang mabuk sekarang
‘’Hajin!’’
‘’Ya! kang haejin!’’ teriak ku di jalan tanpa
mengiraukan orang orang yang memperhatikan ku
Haejin pov.
Dia dimana sih? ponsel nya tidak aktif, membuat
ku takut saja!
‘’Ya, itu kan..’’ di depan ku terlihat jelas
seorang namja yang mabuk
‘’choi minho!’’ sambil menangkap nya yang ingin
terjatuh
‘’Ya! kau mabuk lagi ha! sudah ku bilang
hentikan!’’ bentak ku
‘’cerewet!’’ sambil mendorong ku sampai terjatuh
‘’tampar saja terus! sampai kau puas!
Lanjutkan!’’ pintaku
‘’Ya! kau benar benar membuat ku marah!’’ dia
langsung mengahajar ku dengan tendangan dan tonjokan, hal yang tidak pantas di
terima wanita
‘’minho-sshi jeball, hentikan..’’ aku menangis
kesakitan
‘’diam! ku bilang diam!’’ dan terus menendang ku
‘’awwww!’’
‘’dasar pembawa sial!’’ bentak nya
‘’mwo..?’’
Aku tidak bisa melawan sama sekali, aku hanya
diam terkulai lemas dengan luka memar di sekujur tubuh ku..,
01.30 A.M
Dia sudah tidur, saatnya aku pergi..
‘’kleeeek’’
aku memasuki kamar tidurnya dan menaruh surat kecil di mejanya,
To : choi minho
Saat kau membaca surat ini, aku tidak disini..
Saat kau mencari aku dimana, aku tidak disini..
Saat kau memanggil namaku, aku tidak disini..
Saat kau harap aku disisimu, aku tidak disini..
Terima kasih banyak kau sudah bekerja keras untuk ku, maaf kalau
aku pergi meninggalkan mu.. aku tidak bisa tahan dengan sifat mu lagi, aku
ingin hidup lebih layak.. mungkin kau berpikir aku ini tidak tau diri,
sepertinya pikiran mu itu benar.. lupakan aku, dan hiduplah dengan bahagia! oh
iya, jangan mabuk lagi! Kau mengerikan jika sedang mabuk..
-kang haejin-
#Flashback end.
‘’Akhirnya aku memutuskan ke seoul, aku mencari
pekerjaan dan melanjutkan sekolah’’
‘’sudah lama aku tidak melihat nya dan sekarang
dia muncul lagi..’’
‘’Ya kang
haejin..’’ sahut kai
‘’mm?’’
Dia langsung memeluk ku erat dan mengelus
kepalaku lembut, aku tidak tau apa maksutnya ini, tapi ntah lah aku sangat
nyaman di dalam pelukannya.. damai dan sunyi..
‘’kai..’’ sambil melepas pelukannya
‘’tetaplah seperti ini’’ dia mengeratkan
pelukannya
aku mengangguk kecil sebagai jawaban
‘’kau.., takan ku biarkan siapapun menyakitimu’’
aku hanya tertawa kecil mendengar nya, apakah
ini lelucon?
‘’Ya, kenapa tertawa?’’
‘’ani’’ pekik ku
‘’Haejin-ah’’
‘’wae?’’
‘’saranghamnida!’’ dia memeluk ku semakin erat
dan membuat ku sesak napas
‘’mwoya?’’
Ige mwoya? Benerkan yang di ucapkan? Dia
mencintai ku? jinjja?
‘’mm Haejin-ah, saranghaeyo’’ ulangnya
‘’Ya, kai-sshi’’
‘’jawab saja nado saranghaeyo, aku ingin mendengarnya’’
sahutnya
‘’aish kau ini..’’
‘’eottokhe?’’ Tanya nya
aku membalas pelukannya lebih lebih erat, dan
menenggelamkan kepalu ku di dada nya yang bidang itu..
‘’aku mengerti jawaban mu, jeongmal gumawoyo
yeobbo’’
aku hanya tertawa kecil di pelukannya, sebagai
jawaban..
‘’kau menginap di sini ya malam ini’’ sambil
mengecup keningku
‘’ani, aku
mau pulang’’
‘’andwae! kau harus menemaniku tidur di sini’’
pintanya
‘’mwo?! andawae!’’
‘’Ya! wae?!’’
‘’Ya! dasar! baru memulai hubungan kau sudah
begini kai-shhi!’’ bentak ku
‘’temani aku disini titik!’’
kai terus memeluk ku erat erat dan bahkan sangat
erat! aku sampai kewalahan mencoba melepas pelukannya itu tapi dia hanya
terkekeh melihat perlawanan ku, aissh! Jinjja..
‘’KYAAAAAA!!’’
‘’AKU AKAN MEMELUK MU SAMPAI MATI CHAGIYA!!’’
teriak nya
‘’MWOYA!! NAPPEUN OPPA!!’’
The
End
Mian ya kalo ancur, gue kan author gadungan hehe
-_-V